Keteguhan Hati
Dengan memiliki keteguahan hati dan cita-cita, seseorang tidak akan berhenti belajar di tengah jalan sebelum hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Disiplin dan Belajar Secara Teratur
Dengan memiliki keteguhan hati, seseorang akan disiplin dan dituntut untuk belajar secara teratur untuk mencapai tujuannya. Keinginan bermalas-malasan, menganggap enteng pelajaran, dan keinginan mencapai kelulusan dengan mudah dengan begitu akan disingkirkan.
Anda harus mengembangkan pola belajar yang tersusun dan terencana, dan juga mentaati rencana belajar yang telah anda susun tersebut.
Kesehatan Jasmani dan Rohani
Dalam menciptakan kondisi belajar, kita juga harus memiliki jasmani yang sehat dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi secukupnya, bebas dari gangguan penyakit, kondisi fisk harus segar, dan fungsi pancaindra harus normal.
Disamping kondisi jasmani, tak kalah pentingnya adalah kondisi rodani atau psikis. Anda harus benar-benar siap untuk melakukan aktifitas belajar. Penyakit kejiawaan atau ketegangan-ketegangan emosional akan sangat menghambat proses belajar tersebut, dengan begitu, kondisi tersebut harus disingkirkan terlebih dahulu.
Lingkungan Belajar yang Kondusif
Berlangsung atau tidaknya proses belajar seseorang juga sangat dipengaruhi oleh faktor dukungan suasana lingkungan belajar. Suasana yang kondusif akan mendukung proses belajar seperti berada di ruangan yang terang, gambar-gambar pajangan atau aksesoris ruangan harus dipilih yang mampu memberikan suatu rangsangan dan semangat untuk belajar.
Sumber Belajar dan Kelengkapan Belajar
Jika anda ingin mendapatkan hasil belajar yang baik, anda harus mempersiapkan sumber-seumber belajar yang cukup mendukung, seperti buku-buku, majalah ilmiah, media massa, jurnal, dll. Semakin banyak tersedia bahan atatu sumber-sumber belajar yang dipelajari, akan semakin banyak pengetahuan yang dikuasai seseorang dalam belajar.
Selain sumber-sumber belajar, anda juga harus menyediakan perlengkapan belajar dengan lengkap dan baik, yaitu buku tulis, pulpen, tinta, pensil, penggaris, penghapus, busur, perekat, note, jangka, pensil warna, spidol, dll.
Teknik Belajar
Untuk mengarahkan pikiran dan perhatian dalam belajar, anda dituntut untuk menciptakan kondisi atau menghidupkan pelajaran agar tidak membosankan, seperti melakukan pemusatan perhatian dan pemusatan konsentrasi belajar pada pokok pembelajaran secara terarah. Anda juga harus merasakan bahwa belajar itu seolah-olah seperti sedang menikmati jalan cerita film, novel, atau cerpen, dengan begtiu akan lebih menyenangkan.
Yang dimaksud dengan teknik belajar itu cukup mudah dilaksanakan dan hanya perlu dibiasakan saja dalam belajar. Teknik belajar ini berintikan sebagai berikut:
- Upaya yang harus dilakukan: penetapan tujuan yang hendak dipelajari
- Mengupayakan bagaimana cara mendengar, mengembangkan cara membaca, atau cara mempergunakan dengan memakai kata tanya.
- Berupaya untuk menyusun rangkuman dan kesimpulan: yang dipelajaru dengan menggunakan kata-jata sendiri
- Berupaya melakukan evaluasi tingkat penguasaan materi pelajaran
- Berupaya melakukan pengulangan bagian-bagian yang belum dapat dikuasai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar kamu setelah membaca post kami? Apakah kamu setuju dengan informasi-informasi dari kami? Mohon argumentnya dan sarannya.. :)