Senin, 17 Oktober 2011

Pengalaman dalam belajar

Saat menjadi Tutor

Awalnya saya adalah anak yang tidak begitu tertarik dengan belajar sampai mati-matian untuk mendapatkan hasil yang maksimal,malah cenderung malas,karena saya merasa saya tidak punya tujuan seperti,"untuk apa sih gue belajar?"Namun karena nilai ulangan saya yang memuaskan,pada suatu kesempatan saya ditunjuk menjadi tutor,otomatis saya merasa ketakutan ditegang,"gimana bisa gue jadi tutor,ngerti pelajaran aja kagak,gimana mau ngajarin orang??"Tapi saya tetap semangat dan mendorong diri saya agar terjauh dari segala kesenangan sementara waktu,saya mengikuti bimbingan belajar sebagai tutor disekolah,dan belajar lebih giat dari sebelumnya di rumah untuk membuat teman-teman di kelompok saya dapat mengerti dengan penjelasan yang saya paparkan.Akhirnya waktunya tiba,saya menjelaskan tentang yang saya baca dan saya ketahui tentang materi tersebut segamblang-gamblangnya kepada teman-teman satu kelompok saya.
Lalu beberapa minggu kemudian ulangan mengenai bab ini diadakan,dan teman-teman saya mendapat hasil yang lumayan dari penjelasan saya dan tidak perlu mengikuti remedial.
Dari hal tersebut,saya merasakan gejolak yang menyenangkan didalam diri saya,saya senang ketika melihat teman-teman saya mengerti tentang penjelasan dan mendapatkan nilai yang cukup baik,semenjak saat itu saya  merasa bahwa dengan menjadi 'guru' bagi orang lain adalah hal yang menyenangkan dan ada rasa puas serta bangga yang muncul dari dalam diri saya.

Kemampuan yang tersembunyi

Selama ini saya merasa bahwa diri saya tidak mempunyai kemampuan khusus.Kedua orangtua sayalah yang memilihkan ekskul sewaktu saya SD,dan hanya mengikuti perkataan mereka.Tepatnya saya mengikuti ekskul olah vokal,saya mengikutinya tanpa tahu tujuan,dan tidak ada rasa senangan dari dalam diiri saya.Saya mengikuti ekskul ini selama tiga tahun,waktu yang cukup lama.
Lalu,setelah ujian akhir selesai,guru wali kelas saya menyuruh kami menyumbangkan suara kami di depan kelas.Saat tiba giliran saya,saya maju dengan sedikit 'takut-takut'.Lalu saya mulai bernyanyi,dan lagu yang saya bawakan pun selsai setelah beberapa menit.Alangkah menyenangkannya saya ketika seluruh kelas bertepuk tangan riuh kepada saya.Sungguh,hari itu adalah hari yang paling membahagiakan dan merupakan kenangan termanis dalam hidup saya,semenjak saat itu saya menyadari satu talenta/satu kemampuan yang tersembunyi didalam diri saya.Mulai saat itu saya merasakan kebahagiaan yang tak terkira saat saya bernyanyi,sungguh perasaan yang paling menyejukkan hati.Ternyata dengan giat berlatih,saya dapat mengembangkan suara saya dengan baik.Semenjak saat itu saya berusaha untuk melatih dan mencari tahu kemampuan apa yang sebenarnya ada di dalam diri saya dan harus terus saya asa.....: D


Kesadaran Baru

Awalnya,saya tidak mnyukai pelajaran matematika,menurut saya itu hanya pelajaran yang memusingkan dengan banyak angka - angka,dan gurunya yang 'killer'.Nilai matematika saya sungguhlah buruk.Namun saat menjelang ujian akhir mau tidak mau saya harus mempelajarinya walaupun agak enggan.Say belajar dari buku,banyak berlatih,dan lebih banyak bertanya pada teman saya yang lebih menguasai pelajaran tersebut.Setiap hari diadakan berbagai tes yang digunakan untuk melatih dan mengasa terus kemampuan kami.Lambat laun nilai matematika saya menjadi tidak seburuk nilai-niali yang ada di dalam rapor saya.Lalu,tibalah saatnya ujian akhir,saya mengerjakannya dengan perasaan senang karena mampu mengerjakan semua soal dengan baik,dan hanya beberapa soal saja yang sulit.
Ketika hasil ujian keluar,saya terkejut dengan hasilnya, angka 8,0 tertera di atas kertas tersebut,sungguh mengesankan tidak pernah saya bayangkan mendapatkan nilai sebagus itu sepanjang sejarah saya dalam belajar matematika (selalu remed dan mendapat nilai pas-pasan).
Semenjak saat itu saya menyadari dengan belajar segiat-giatnya,ternyata saya bisa mendapat nilai yang maksimal,sekalipun pelajaran tersebut terlihat sulit dan tidak menyenangkan.Ternyata ketika kita sudah mau membuka diri dan 'berteman' dengan pelajaran sesulit apa pun hasilnya pasti optimal.
Semenjak saat itu saya pun menjadi menyukai pelajaran berhitung,khususnya matematika.......
- - -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar kamu setelah membaca post kami? Apakah kamu setuju dengan informasi-informasi dari kami? Mohon argumentnya dan sarannya.. :)